OMBMAGETAN - Setelah sekian lama terdiam, Pasar Desa Kenongomulyo yang lebih dikenal dengan nama Pasar Turi kini kembali bergeliat. Sejak diaktifkan kembali pada tahun 2022, pasar ini kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi warga Kecamatan Nguntoronadi. Suasana yang sempat sepi kini berganti dengan hiruk-pikuk transaksi, tawa para pedagang, dan langkah kaki para pembeli yang silih berganti.
Budi, salah satu pedagang lama yang setia berjualan di pasar ini, merasakan langsung dampaknya. “Alhamdulillah, sejak pasar ini buka lagi, omset saya meningkat. Letaknya strategis, jadi pembeli pun makin banyak,” ungkapnya sambil tersenyum.
Tak hanya para pedagang yang merasakan manfaatnya, warga sekitar pun menyambut kehadiran kembali pasar ini dengan gembira. Susi, seorang ibu rumah tangga asal Kenongomulyo, berharap pasar ini bisa terus berkembang. “Kalau bisa barangnya lebih lengkap lagi. Jadi, kami nggak perlu jauh-jauh ke kota hanya untuk belanja kebutuhan sehari-hari,” harapnya.
Pasar Turi kini tak sekadar menjadi tempat jual beli. Ia telah menjadi simbol semangat baru bagi ekonomi lokal, menghidupkan kembali denyut perekonomian desa. Dengan sejarah panjang sebagai pusat perdagangan masyarakat, keberadaannya kini terasa lebih bermakna dari sebelumnya.
Namun, agar geliat ini tak sekadar sesaat, diperlukan kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat. Dukungan semua pihak akan menjadi pondasi penting bagi keberlanjutan Pasar Turi ke depan.
Revitalisasi pasar ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi warga, sekaligus menjadi contoh sukses kebangkitan ekonomi desa berbasis komunitas. Semoga Pasar Turi terus berkembang dan menjadi kebanggaan Kenongomulyo.(*)
Post a Comment